Kamis, 03 April 2014

Batang sebagai salah satu organ pada tumbuhan memiliki sistem jaringan yang serupa deengan akar. Batang merupakan sumbu tumbuhan dan berperan untuk mendukung bagian tumbuhan diatas tanah, selain itu juga sebagai alat transportasi yaitu transportasi air dan ion-ion yang terlarut dari kar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke bagian yang lainnya.
Struktur batang tumbuhan berpembuluh sangat bervariasi. Pada dasarnya pada irisan melintang btang akan tampak tiga daerah pokok atau tiga sistem jaringan yaitu epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat).
Epidermis batang umumnya terdiri dari selapis sel yang menelubungi batang. Seringkali ditutupi kutikula. Pada batang yang melakukan fotosintesis mungkin pada lapisan epidermis ditemukan adanya stomata. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis dapat lebih dari selapis sel. Lapisan epidermis kedua dan seterusnya dapat disebut sebagai hipodermis, bila perkembangannya berasal dari meristem jaringan dasar. Pada epidermis batang dapat ditemukan derivat epidermis misalnya: rambut (trichoma) sering dijumpai pada batang muda, sel silika, dan sel gabus.
Sel epidermis adalah sel hidup dan mampu bermitosis. Hal ini penting dalam upaya memperluas permukaan apabila ada tekanan dari dalam akibat pertumbuhan sekunder.
Korteks pada batang merupakan daerah di antara epidermis dan silinder pusat. Korteks batang sebagian besar terdiri atas parenkim yang dapat berisi kloroplas. Di tepi luar sering terdapat kolenkim atau sklerenkim. Kolenkim sering dijumpai pada bagian tepi korteks membentuk lingkaran penuh atau seperti rusuk-rusuk. Lapisan paling dalam dari korteks adalah endodermis. Seringkali batas antara korteks dan daerah jaringan pembuluh tak jelas karena tidak ada endodermis. Di dalam sel-sel endodermis biasanya terdapat butir-butir amilum, oleh karena itu jaringan ini disebut sarung tepung atau seludang pati, misalnya pada batang muda Ricinus komunis. Diantara sel endodermis tak ada ruang antar sel. Walaupun dari segi morfologi tak terlihat endodermis, telah dibuktikan bahwa lapisan korteks yang paling dalam memiliki sifat kimiawi dan fisiologi yang serupa. Dengan demikian ada batas fisiologis antara korteks dan daerah silinder pusat.
Stele (silinder pusat) merupakan sistem jaringan primer yang terdiri atas satuan berkas pengangkut beserta jaringan pendukungnya (misalnya empulur, perisekel, jaringan inter fasikuler), baik yang tersusun sederhana maupun kompleks.
Pada batang tumbuhan dikotil, silinder pusat tersusun atas perisekel (perikambium), berkas pengangkut dan empulur. Berkas pengangkut letaknya dipisahkan satu dengan yang lainnnya oleh deretan sel-sel parenkim yang tersusun radial yang disebut jari-jari empulur, sedangkan pusatnya tersusun dari sel-sel parenkim disebut empulur. Pada tumbuhan monokotil, korteks dan empulur tidak dapat dibedakan dengan jelas sehingga disebut jaringan dasar saja. Berkas pengangkut bervariasi dalam ukuran dan susunannya. Sedangkan letak floem terhadap xilem bervariasi.
Berikut gambar perbedaan jaringan anatara batang monokotil dan dikotil





0 komentar:

Posting Komentar